Menggunakan Pemutih Kulit yang Aman

Siapapun orangnya baik pria maupun wanita tentu tidak ingin memiliki kulit wajah yang kusam. Memiliki wajah putih bersih bercahaya dan mulus tanpa jerawat adalah idaman setiap orang terutama kaum wanita, karena dari tampilan wajah dapat menunjukan siapa sebenarnya dia dan berpengaruh pada rasa percaya diri setiap orang. Oleh karena itu banyak orang rela menghabiskan jutaan rupiah untuk perawatan wajah dan kulit guna memperoleh hasil yang diinginkan.

Banyak sekali produk untuk perawatan kulit yang menjanjikan kulit putih bersih yang ditawarkan dalam waktu singkat, bukan hanya untuk memutihkan kulit atau menjaga kelembaban kulit saja, tetapi juga untuk menjaga agar kulit tetap halus. Tidak sedikit orang yang dengan santai dan tanpa pikir panjang asal beli produk di pasaran yang menawarkan wajah putih bersih secara instan, apalagi kalau harganya relatif murah. Jika kita ingin memutihkan kulit yang aman, sebaiknya pergi ke dokter ahli kulit. Namun jika kita memilih menggunakan produk pemutih kita perlu berhati-hati dalam memilih kosmetik, apalagi yang menyangkut wajah. Karena jika kita salah memilih produk, akan menyesal nantinya.

Sudah banyak hasil penelitian dan peringatan yang menyebutkan bahwa penggunaan pemutih wajah bisa memberikan dampak yang buruk pada kesehatan kulit, mulai dari iritasi, hingga yang paling berbahaya, memicu terjadinya kanker kulit. Beberapa kandungan pemutih yang biasa ada di pasaran serta dianggap berbahaya dan telah ditolak BPOM antara lain merkuri (Hg), zat warna berbahaya (Rhodamine B pewarna tekstil), cloquinol, dan vioform. Kandungan merkuri inorganik dalam krim pemutih bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Meskipun hanya dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, masuk sistem saraf tubuh, sehingga menimbulkan keracunan kulit, serta gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, autis, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), dan gangguan emosi. Kandungan merkuri yang masuk dalam tubuh itu sangat sulit dibuang. Merkuri hanya bisa dibuang setelah selama 27 tahun mengendap di tubuh.

Selepas beberapa kandungan tersebut dilarang, para produsen pemutih kulit mulai mengaplikasikan kandungan baru yang dianggap lebih aman seperti AHA, hydroquinone, kojic acid, fennel, willow bark dan VCPMG dan tretinoin. Ada juga pemutih yang menggunakan zat glycolic acid, dan retinol. Namun, kandungan zat tersebut pun harus dibatasi jumlahnya. Dosis hydroquinone yang diizinkan saat ini misalnya, maksimal hanya 2%, sementara tretinoin lazimnya 0,05% untuk produk pemutih cair, dan 0,1% krim, dan 0,25% untuk gel.

Jika kadar kandungan zat tersebut melebihi dosis, bisa berbalik merusak kulit. Misalnya, kandungan hydroquinone berlebihan bisa mengakibatkan kanker kulit. Ibarat api, kecil menjadi teman, namun ketika besar bisa menjadi lawan. Yang paling penting adalah pemakaian produk pemutih berbahan kimia tertentu jangan pernah melewati batas waktu selama tiga bulan. Karena jika masa tersebut terlewati, selain akan menjadi ketergantungan, efeknya pun akan lebih besar bagi kulit.

Hal itu terjadi karena kerja pertama pemutih kulit adalah menghancurkan epidermis atau lapisan kulit teratas dari wajah. Krim pemutih juga sering dipakai untuk menghilangkan flek-flek hitam akibat terlalu sering terpanggang matahari. Namun, jika krim ini bertabrakan dengan sinar matahari dapat menimbulkan iritasi atau malah membuat kulit semakin hitam.

Nah sekarang pertanyaannya, pemutih kulit seperti apa yang aman di pakai dan memiliki tingkat resiko yang rendah. Berikut adalah tips memilih dan menggunakan produk pemutih yang aman :
  1. Lihat kandungan dan dosis zat kimia dalam produk tersebut, apakah cukup aman untuk kulit atau tidak.
  2. Perhatikan jenis produknya. Pada dasarnya penggunaan produk pemutih juga tergantung dari jenis kulit kita untuk menentukan tingkat efektivitas pemakaian produk pemutih dan efek yang ditimbulkannya. Jika kulit kita kering, maka sebaiknya gunakan pemutih berbentuk krim, sedangkan jika kulit kita berminyak, maka gunakan pemutih jenis lotion.
  3. Sebelum menggunakannya di wajah, tes dulu di belakang telinga Anda. Karena daerah inilah yang memiliki indikasi jenis kulit yang sama dengan kulit wajah. Jangan mencobanya di punggung tangan seperti yang selama ini banyak diinformasikan. Karena jenis kulit tangan berbeda dengan jenis kulit wajah.
  4. Pilihlah pemutih yang tidak menggunakan parfum atau pengharum, bagi Anda yang alergi akan sesuatu.
  5. Jangan pernah menggunakan produk pemutih yang berbahan dasar zat kimia lebih dari tiga bulan. Karena setelah melewati tahap tersebut, proses regenerasi atau perbaikan kulit akan lebih sulit.

2 komentar:

  1. bagus artikelnya. kunjungi juga artikel bermanfaat di www.glutacol.com.

    BalasHapus
  2. Bagus artikelnya. terimakasih. bisa kunjungi juga artikel bermanfaat memutihkan kulit

    BalasHapus